✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️
✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️

Daftar sekarang

Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Daftar Istilah Pemasaran

Lihat Daftar Istilah

Proposisi Nilai

Proposisi nilai yang dibuat dengan baik berpusat pada pelanggan, menyoroti apa yang akan diperoleh pelanggan, bagaimana masalah mereka akan diselesaikan, atau bagaimana kehidupan mereka akan ditingkatkan dengan memilih penawaran perusahaan tertentu. Proposisi ini lebih dari sekadar slogan atau jargon pemasaran yang menarik, tetapi memberikan alasan yang jelas dan meyakinkan bagi pelanggan untuk terlibat dengan merek.

Apa yang dimaksud dengan proposisi nilai?

Proposisi nilai adalah pernyataan yang mengomunikasikan manfaat yang akan diberikan oleh produk atau layanan perusahaan kepada pelanggannya. Proposisi nilai berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk membedakan perusahaan atau penawarannya di pasar dan di antara audiens target tertentu.

Ubah Hadiah Menjadi Pertumbuhan Rasakan pengiriman hadiah tanpa hambatan di lebih dari 100 negara dengan katalog global terbesar dengan Xoxoday! 

Apa saja komponen dari proposisi nilai?

Komponen proposisi nilai adalah:

  1. Judul atau tajuk utama
  2. Subjudul atau pernyataan pendukung
  3. Manfaat utama
  4. Proposisi penjualan yang unik (USP)
  5. Elemen visual
  6. Bukti sosial
  7. Ajakan untuk bertindak (CTA)
  8. Relevansi
  9. Kejelasan
  10. Keringkasan
  1. Judul atau tajuk utama: Ini adalah pernyataan singkat yang menarik perhatian yang mengkomunikasikan manfaat atau hasil utama yang dapat diharapkan pelanggan dari produk atau layanan. Judul harus jelas, ringkas, dan menarik.
  2. Subjudul atau pernyataan pendukung: Ini memberikan informasi tambahan untuk memperjelas dan memperluas judul utama. Ini menjelaskan bagaimana produk atau layanan memberikan manfaat yang dijanjikan dan mengapa produk atau layanan tersebut lebih baik atau berbeda dari alternatif lainnya.
  3. Manfaat utama: Daftar keuntungan atau manfaat paling signifikan yang akan diperoleh pelanggan dari penggunaan produk atau layanan. Manfaat ini harus secara langsung memenuhi kebutuhan atau masalah pelanggan.
  4. Proposisi penjualan unik (Unique selling proposition/USP): Inilah yang membedakan perusahaan atau produk dari para pesaing. Ini menyoroti fitur, kualitas, atau keunggulan unik yang membuat penawaran menonjol di pasar.
  5. Elemen visual: Termasuk gambar, ikon, atau grafik yang mendukung dan memperkuat pesan. Elemen visual dapat membantu membuat proposisi nilai menjadi lebih menarik dan mudah diingat.
  6. Bukti sosial: Testimoni, ulasan, peringkat, atau dukungan dari pelanggan yang puas, pakar industri, atau sumber tepercaya dapat menambah kredibilitas dan menunjukkan nilai produk atau layanan.
  7. Ajakan untuk bertindak (CTA): Arahan yang jelas dan spesifik yang memberi tahu pelanggan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini bisa berupa ajakan untuk melakukan pembelian, mendaftar ke buletin, meminta demo, atau melakukan tindakan lain yang diinginkan.
  8. Relevansi: Proposisi nilai harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi spesifik dari audiens target. Hal ini harus membahas apa yang paling penting bagi mereka.
  9. Kejelasan: Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti, hindari jargon atau bahasa teknis yang dapat membingungkan pelanggan.‍
  10. Keringkasan: Proposisi nilai harus ringkas dan langsung pada intinya. Proposisi tersebut harus menyampaikan informasi utama secara ringkas.

Apa tujuan dari proposisi nilai?

Tujuan dari proposisi nilai adalah:

  1. Menarik dan melibatkan pelanggan
  2. Diferensiasi
  3. Klarifikasi
  4. Persuasi
  5. Kredibilitas
  6. Penargetan
  7. Optimalisasi konversi
  8. Retensi pelanggan
  9. Pemosisian merek
  10. Keunggulan kompetitif
  1. Menarik dan melibatkan pelanggan: Proposisi nilai yang dibuat dengan baik akan menarik perhatian calon pelanggan dan melibatkan mereka dengan menyoroti manfaat utama yang akan mereka terima.
  2. Diferensiasi: Hal ini membedakan produk, layanan, atau perusahaan dari para pesaing di pasar. Hal ini menjawab pertanyaan, "Mengapa pelanggan harus memilih kita daripada yang lain?"
  3. Klarifikasi: Ini memberikan kejelasan tentang apa yang dilakukan produk atau layanan dan bagaimana produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan atau masalah pelanggan. Ini mengurangi kebingungan dan ketidakpastian.
  4. Persuasi: Proposisi nilai yang menarik akan membujuk calon pelanggan untuk mengambil tindakan, apakah itu melakukan pembelian, mendaftar, meminta informasi lebih lanjut, atau tindakan lain yang diinginkan.
  5. Kredibilitas: Membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan menampilkan fitur, manfaat, atau kualitas unik yang membuat penawaran tersebut dapat dipercaya dan diandalkan.
  6. Penargetan: Menyelaraskan pesan dengan kebutuhan dan preferensi spesifik dari audiens target. Hal ini berbicara langsung kepada minat dan perhatian mereka.
  7. Optimalisasi konversi: Proposisi nilai yang kuat dapat meningkatkan tingkat konversi dengan meyakinkan pengunjung bahwa mereka akan menerima nilai yang signifikan dari produk atau layanan.
  8. Retensi pelanggan: Hal ini dapat berkontribusi pada loyalitas pelanggan dengan menegaskan kembali nilai yang diterima pelanggan, yang dapat mengarah pada bisnis yang berulang dan rujukan.
  9. Pemosisian merek: Hal ini memperkuat posisi merek perusahaan di benak pelanggan. Hal ini membentuk bagaimana pelanggan memandang perusahaan dan penawarannya.
  10. Keunggulan kompetitif: Ini membantu membangun keunggulan kompetitif dengan menyoroti apa yang membuat produk atau layanan lebih unggul atau unik.

Proposisi nilai vs Pernyataan misi: Bedakan keduanya

Perbedaan antara proposisi nilai dan pernyataan misi:

  • Proposisi nilai pada dasarnya berfokus pada pelanggan. Proposisi nilai mengkomunikasikan nilai dan manfaat unik yang ditawarkan produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan sasarannya, sedangkan pernyataan misi berfokus pada perusahaan. Pernyataan misi mendefinisikan tujuan, nilai, dan sasaran jangka panjang perusahaan, yang sering kali berfungsi sebagai filosofi panduan bagi organisasi.
  • Proposisi nilai dirancang untuk komunikasi eksternal. Proposisi ini digunakan dalam pemasaran, penjualan, dan materi yang berhubungan dengan pelanggan untuk menarik dan melibatkan pelanggan. Meskipun pernyataan misi sering kali disampaikan kepada publik, pernyataan misi memiliki dua audiens-baik internal maupun eksternal. Pernyataan misi memandu karyawan, pemangku kepentingan, dan mitra selain menyampaikan tujuan kepada publik.

Bagaimana jika proposisi nilai gagal?

Jika proposisi nilai gagal:

  1. Menganalisis umpan balik pelanggan
  2. Analisis pesaing
  3. Menyempurnakan pesan Anda
  4. Menyoroti manfaat unik
  5. Menguji dan mengulang
  1. Menganalisis umpan balik pelanggan: Carilah umpan balik dari pelanggan dan audiens target Anda untuk memahami mengapa proposisi nilai tidak berhasil. Lakukan survei, wawancara, atau kumpulkan data dari interaksi dengan pelanggan untuk mengidentifikasi titik-titik masalah atau area ketidakpuasan.
  2. Analisis pesaing: Evaluasi kembali proposisi nilai dan penawaran pesaing Anda. Identifikasi apa yang mereka lakukan secara berbeda atau lebih efektif. Analisis ini dapat memberikan wawasan tentang area di mana Anda dapat membedakan proposisi nilai Anda.
  3. Sempurnakan pesan Anda: Berdasarkan umpan balik pelanggan dan analisis pesaing, sempurnakan pesan Anda untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan spesifik audiens target Anda secara lebih efektif. Pastikan proposisi nilai Anda jelas, ringkas, dan menarik.
  4. Tonjolkan manfaat yang unik: Tekankan manfaat dan keunggulan unik yang ditawarkan produk atau layanan Anda dibandingkan dengan alternatif lainnya. Fokus pada apa yang membedakan Anda dari pesaing.
  5. Uji dan lakukan pengulangan: Jalankan tes A/B atau tes terpisah dengan variasi yang berbeda dari proposisi nilai Anda untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan audiens Anda. Lakukan pengulangan dan perbaiki terus menerus berdasarkan hasilnya.

Bagaimana cara menulis proposisi nilai?

Untuk menulis proposisi nilai:

  1. Memahami target audiens
  2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan titik masalah
  3. Cantumkan manfaat produk atau layanan
  4. Memprioritaskan manfaat
  5. Buatlah judul yang jelas dan ringkas
  6. Dukungan dengan subjudul atau penjelasan
  7. Soroti nilai jual unik (USP)
  8. Gunakan bahasa yang jelas dan bebas jargon
  9. Jadikan itu berpusat pada pelanggan
  10. Ciptakan dampak visual
  1. Pahami target audiens: Mulailah dengan meneliti dan memahami pelanggan ideal Anda. Siapa mereka? Apa demografi, perilaku, dan preferensi mereka? Masalah atau tantangan apa yang mereka hadapi?
  2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan titik masalah: Lakukan survei, wawancara, atau riset pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik dan titik masalah dari audiens target Anda. Apa masalah yang ingin mereka selesaikan atau tujuan yang ingin mereka capai?
  3. Buatlah daftar manfaat produk atau layanan: Buatlah daftar semua manfaat dan fitur produk atau layanan Anda. Apa yang membedakan Anda dari pesaing? Nilai apa yang Anda tawarkan kepada pelanggan?
  4. Memprioritaskan manfaat: Tentukan manfaat mana yang paling relevan dan berharga bagi audiens target Anda. Fokuslah pada manfaat yang secara langsung memenuhi kebutuhan dan masalah mereka.
  5. Buatlah judul yang jelas dan ringkas: Buat judul atau tagline ringkas yang merangkum manfaat atau hasil utama yang diberikan produk atau layanan Anda. Buatlah judul yang sederhana dan mudah dimengerti.
  6. Dukung dengan subjudul atau penjelasan: Berikan subjudul atau penjelasan singkat yang menguraikan judul utama dan memberikan konteks tambahan. Hal ini dapat mencakup bagaimana produk atau layanan Anda memberikan manfaat yang disebutkan.
  7. Soroti nilai jual yang unik (USP): Tekankan apa yang membuat produk atau layanan Anda unik dan lebih unggul daripada alternatif lainnya. Apa yang membedakan Anda dari pesaing? Hal ini dapat mencakup fitur, kualitas, harga, atau pembeda lainnya.
  8. Gunakan bahasa yang jelas dan bebas jargon: Hindari penggunaan jargon industri atau istilah teknis yang mungkin tidak dimengerti oleh audiens Anda. Gunakan bahasa yang sesuai dengan target audiens Anda dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
  9. Jadikanlah berpusat pada pelanggan: Susunlah proposisi nilai Anda dari sudut pandang pelanggan. Gunakan kata "Anda" atau "milik Anda" untuk menyapa pelanggan secara langsung. Fokuslah pada manfaat yang akan mereka terima.‍
  10. Ciptakan dampak visual: Gunakan visual, gambar, atau grafik untuk melengkapi proposisi nilai Anda dan membuatnya menarik secara visual. Elemen visual dapat membantu memperkuat pesan.

Apa saja contoh proposisi nilai?

Contoh proposisi nilai adalah:

1. 1. Google

  • "Mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan berguna secara universal."
  • "Cari, temukan, dan selesaikan berbagai hal dengan Google."

2. Coca-Cola

  • "Kebahagiaan yang terbuka."
  • "Cicipi rasanya."

3. HubSpot

  • "Perangkat lunak pemasaran, penjualan, dan layanan yang membantu bisnis Anda tumbuh tanpa kompromi."
  • "Tumbuh lebih baik."

Sumber Daya & Blog

Tidak ada barang yang ditemukan.

Tautan Cepat

Solusi penghargaan
Kartu hadiah bermerek